bni sekuritas
BNI Sekuritas

Siaran Pers

6 Hal yang Bisa Dilakukan oleh Investor untuk Hadapi Krisis Ekonomi

detail info

Dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik, PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) menekankan pentingnya pembelajaran bagi para investor dan calon investor dalam menghadapi dampak yang terjadi. Pasalnya, tindakan politik, perubahan regulasi, sengketa perdagangan, dan ketegangan antarnegara dapat menciptakan ketidakstabilan di pasar keuangan.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan pembelajaran dari krisis ekonomi masa lalu menjadi modal berharga bagi investor, seperti krisis ekonomi di Asia pada tahun 1997 hingga 1998 yang berdampak luas, termasuk di Indonesia, serta krisis ekonomi Argentina tahun 2024 yang menyebabkan peningkatan pengangguran, penurunan daya beli, dan meningkatnya ketidakpastian sosial pada negara tersebut.

Teddy menambahkan, dari pengalaman ini kita ketahui perubahan geopolitik tiba-tiba dapat merusak stabilitas pasar keuangan, memicu inflasi signifikan, dan gejolak sosial. Oleh karena itu, pemahaman akan sejarah dan kesiapan untuk menghadapi potensi krisis serupa diperlukan oleh investor dan calon investor.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu investor mengelola investasi apabila krisis ekonomi terjadi:

1. Diversifikasi Portofolio Investasi
Salah satu kunci utama dalam menghadapi krisis adalah diversifikasi. Saat krisis ekonomi ataupun tidak, investor sebaiknya menaruh investasi di berbagai instrumen saham dan di berbagai industri. Diversifikasi diharapkan dapat mengatasi kerugian yang terjadi apabila salah satu instrumen atau industri tidak dalam performa terbaiknya. Diversifikasi membantu mengurangi risiko karena tidak semua aset akan terpengaruh secara negatif pada saat yang sama.

2. Fokus pada Investasi Jangka Panjang
Saat terjadi krisis ekonomi, kemungkinan besar beberapa sektor industri akan turun nilai sahamnya. Investor diharapkan untuk tidak segera panik dan terkena godaan untuk menjual aset. Pasalnya, pasar akan pulih seiring waktu. Setelah krisis ekonomi 1997-1998, pemulihan pasar saham di Indonesia berlangsung secara bertahap. Pada awal 2000-an, IHSG mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang stabil. IHSG kembali mencapai level pra-krisis pada pertengahan dekade 2000-an dan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2007, IHSG mencapai rekor tertinggi baru yang melampaui level sebelum krisis.

3. Pertimbangkan Investasi dalam Aset Defensif
Saat krisis, beberapa sektor seperti kebutuhan pokok, kesehatan, dan utilitas cenderung lebih stabil dibandingkan sektor lain. Investasi dalam aset defensif ini bisa memberikan perlindungan tambahan terhadap volatilitas pasar. Investor dapat mempertimbangkan obligasi pemerintah yang juga dianggap sebagai safe haven selama periode ketidakpastian ekonomi.

4. Siapkan Dana Darurat
Selain berinvestasi, investor disarankan untuk mempersiapkan dana darurat yang bersifat likuid seperti contoh uang tunai. Hal ini berguna untuk berjaga-jaga apabila krisis terjadi, dana tersebut dapat menjadi bantalan finansial jika terjadi penurunan pendapatan atau kehilangan pekerjaan. Sehingga, investor tidak harus secara gegabah menjual aset investasi di saat nilai mereka sedang rendah.

5. Manfaatkan Kesempatan dalam Krisis
Selain bersiap untuk mempertahankan nilai investasi yang dimiliki, pada saat krisis investor juga memiliki peluang investasi yang mungkin tidak selalu muncul pada waktu normal. Misalnya, aset berkualitas yang dijual dengan harga lebih rendah daripada biasanya. Investor dapat menggunakan dana darurat untuk mempertimbangkan membeli aset yang undervalued. Namun, jangan terburu-buru memutuskan. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan.

6. Tetap Terinformasi dan Beradaptasi
Informasi adalah kunci dalam menghadapi krisis. Tetaplah mengikuti perkembangan ekonomi dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi pasar. Tinjau kinerja keuangan, prospek bisnis, manajemen, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai saham. Informasi dapat diperoleh dari situs web perusahaan, liputan media, atau rekomendasi tim riset. Misalnya, tim riset Ritel BNI Sekuritas melalui program Morning Investview yang memberikan pandangan bagi investor setiap harinya. Dengan pemahaman yang baik terhadap fundamental perusahaan, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih berdasarkan analisis yang objektif.

“Dengan menerapkan strategi-strategi ini, investor diharapkan dapat lebih siap menghadapi ketidakpastian dan melindungi investasinya dari dampak krisis ekonomi. BNI Sekuritas melalui BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online trading Systems) berupaya menjadi partner investasi bagi setiap Nasabah dan mendukung mereka untuk dapat mencapai kemerdekaan finansialnya, termasuk dalam merancang strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko masing-masing,” tutup Teddy.

####

Informasi Lainnya

BNI dan BNI Sekuritas Raih Dua Penghargaan Internasional Euromoney
Siaran Pers

BNI dan BNI Sekuritas Raih Dua Penghargaan Internasional Euromoney

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama anak usahanya, PT BNI Sekuritas, kembali menorehkan prestasi di kancah global dengan meraih dua penghargaan bergengsi pada ajang Euromoney Awards for Excellence 2025.

BNI dinobatkan sebagai Best Digital Bank for SMEs 2025, sementara BNI Sekuritas berhasil menyabet gelar Indonesia’s Best Investment Bank for Equity Capital Market (ECM) 2025.

Direktur Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal mengatakan, dua penghargaan tersebut menjadi bukti nyata pengakuan internasional terhadap kontribusi ekosistem BNI dalam memperkuat perekonomian nasional sekaligus mendorong daya saing pasar modal Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dunia atas komitmen BNI dalam menghadirkan layanan keuangan yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi perekonomian dan masyarakat luas,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis.

Iqbal menjelaskan, sebagai bank yang berkomitmen menghadirkan solusi inovatif, BNI terus memperluas peran digital untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Melalui platform Xpora dan BNIdirect, BNI membantu ribuan pelaku usaha dalam mengelola arus kas, mengakses pembiayaan, hingga memperluas pasar ekspor.

“Inovasi ini tidak hanya mengurangi beban administrasi dan meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka jalan bagi UMKM untuk naik kelas dan bersaing di pasar internasional,” tambahnya.

Dari sisi pasar modal, BNI Sekuritas mempertegas perannya lewat penghargaan Indonesia’s Best Investment Bank for ECM 2025.

Sepanjang 2024, BNI Sekuritas sukses mengelola sejumlah transaksi besar, termasuk menjadi penasihat utama dalam penawaran tender sukarela (voluntary tender offer) Siloam International Hospitals Tbk, yang memperkuat kepemilikan strategis pemegang saham pengendali.

Selain itu, BNI Sekuritas juga berperan dalam akuisisi saham Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, dengan pembiayaan khusus hasil sinergi ekosistem BNI Group serta dukungan jaringan investor global.

SEVP Investment Banking BNI Sekuritas Ikhsan Ramdan mengatakan, penghargaan tersebut menjadi bukti nyata atas upaya BNI Sekuritas dalam memberikan solusi keuangan yang inovatif, strategis, dan berdampak jangka panjang bagi klien maupun pemegang saham.

“Penghargaan ini juga memperkuat posisi BNI Sekuritas sebagai perusahaan perbankan investasi dan pialang sekuritas terkemuka dari Indonesia,” ujar dia.

Dengan integrasi layanan digital, pembiayaan, dan investment banking, BNI beserta anak usahanya menegaskan peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif sekaligus meningkatkan daya saing industri keuangan Indonesia di panggung internasional.

Euromoney Awards for Excellence merupakan salah satu penghargaan prestisius di industri keuangan global sejak 1992. Proses seleksinya melibatkan evaluasi mendalam terhadap kinerja keuangan, inovasi produk, kekuatan eksekusi, dan kontribusi terhadap pengembangan pasar. 

###Selesai###

Investor Saham Wajib Tahu: Panduan Membaca Laporan Keuangan Perusahaan
Siaran Pers

Investor Saham Wajib Tahu: Panduan Membaca Laporan Keuangan Perusahaan

Jakarta, 22 Agustus 2025 – Membaca laporan keuangan mungkin terdengar teknis dan membingungkan bagi sebagian investor, terutama yang baru terjun ke dunia pasar modal. Namun, memahami laporan ini sangat penting agar investor dapat mengambil keputusan berbasis data, bukan sekadar spekulasi.

PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) yang berkomitmen mendukung literasi keuangan khususnya di pasar modal Indonesia mendorong investor untuk membangun kebiasaan berinvestasi berbasis data, bukan sekadar mengikuti tren pasar. Memahami laporan keuangan adalah langkah awal menuju pengambilan keputusan investasi yang lebih rasional dan berkelanjutan.

Direktur Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi mengatakan bahwa laporan keuangan adalah cerminan kondisi perusahaan seperti sehat atau tidaknya, tumbuh atau stagnan, efisien atau boros. Dengan memahami struktur laporan keuangan dan tahu apa yang harus dianalisis, investor bisa lebih percaya diri dalam menentukan pilihan investasi.

“Sebelum menganalisis, investor perlu memahami tiga laporan keuangan utama perusahaan publik yaitu laporan laba rugi yang menunjukkan pendapatan dan keuntungan, neraca keuangan yang menggambarkan aset serta kewajiban, dan laporan arus kas yang memantau aliran uang dari operasional, investasi, dan pendanaan. Ketiga laporan ini saling melengkapi dan tidak dapat dianalisis secara terpisah. Dengan mempelajari seluruh komponen laporan keuangan, kita bisa mendapatkan gambaran yang utuh dan menyeluruh tentang kondisi finansial sebuah perusahaan,” ungkap Teddy.

Berikut panduan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan, terutama bagi investor pemula:

  1. Laporan Laba Rugi – Apakah Perusahaan Untung?

Lihat apakah pendapatan naik setiap tahun. Periksa juga margin laba (selisih antara pendapatan dan biaya). Jika biaya operasional terlalu tinggi, itu bisa jadi tanda masalah.

  1. Neraca Keuangan – Seberapa Kuat Kondisi Finansialnya?

Cek aset (yang dimiliki) dan utang (yang harus dibayar). Perusahaan yang sehat biasanya punya aset lebih besar dari utangnya, dan nilai ekuitas yang terus naik.

  1. Laporan Arus Kas – Apakah Bisnis Benar-Benar Menghasilkan Uang?

Laba besar belum tentu berarti uang tunai masuk. Pastikan arus kas dari operasional positif. Cek juga apakah perusahaan sedang berinvestasi atau justru berutang.

  1. Rasio Keuangan – Biar Analisis Lebih Tajam

Gunakan rasio untuk bantu menilai:

  • Likuiditas: kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
  • Profitabilitas: seberapa besar perusahaan menghasilkan laba dari usahanya.
  • Solvabilitas (Utang): seberapa besar ketergantungan perusahaan pada pembiayaan utang.
  • Efisiensi: seberapa optimal perusahaan menggunakan aset untuk menghasilkan pendapatan.

“Memahami laporan keuangan bukan hanya untuk investor profesional. Siapa pun bisa melakukannya dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman dasar. Alih-alih mengikuti tren pasar atau rekomendasi tanpa riset, membaca laporan keuangan memberi investor kendali dan kepercayaan diri dalam membuat keputusan,” jelas Teddy.

Teddy menambahkan bahwa investasi cerdas bukan soal keberuntungan, tapi soal informasi dan analisis. Oleh karena itu, manfaatkan segala akses yang ada seperti program-program edukasi dari perusahaan sekuritas. Salah satu caranya juga dengan memilih platform trading yang menunjang informasi dan edukasi secara optimal seperti New BIONS by BNI Sekuritas (New BIONS).

Pada aplikasi New BIONS, nasabah dapat dengan mudah mencari informasi seputar fundamental perusahaan/saham yang diincar dengan menggunakan salah satu fitur di menu Analisis yaitu Fundamental. Pada fitur tersebut, nasabah dapat mengetahui laporan keuangan, laporan laba rugi, arus kas dan informasi penting lainnya.

“Melalui New BIONS, Nasabah juga dapat mengakses berbagai informasi pada bagian trading ideas dan program edukasi seperti morning investview, klinik saham, trading bareng, serta rekomendasi saham oleh tim Research Retail BNI Sekuritas,” tutup Teddy.

###SELESAI###

BNI Sekuritas Pecahkan Rekor MURI Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak
Siaran Pers

BNI Sekuritas Pecahkan Rekor MURI Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak

Jakarta, 15 Agustus 2025 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) hari ini mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak. Pencapaian ini diraih bersama ratusan Nasabah yang terlibat, dalam ajang BNI WondrX 2025 yang digelar di ICE BSD, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-79 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk perusahaan.

Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas Vera Ongyono, menyampaikan bahwa pencetakan rekor ini bukan sekadar simbolis, melainkan representasi nyata dari komitmen perusahaan dalam mendorong geliat pasar modal nasional. Hal ini juga menjadi bagian dari kontribusi aktif BNI Sekuritas dalam mendukung target Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menambah 2 juta investor baru serta mencapai Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) sebesar Rp13,5 triliun pada tahun 2025. Diketahui, selama April hingga Juni 2025, RNTH BEI sempat menyentuh angka Rp13,29 triliun, dipacu oleh sentimen pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Vera menambahkan bahwa inisiatif seperti ini dirancang agar menyenangkan, menarik, edukatif, dan inklusif bagi seluruh tipe Nasabah. "Kami ingin mendorong investor ritel agar lebih aktif berpartisipasi dan terus meningkatkan transaksi mereka. BNI Sekuritas berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman investasi yang lebih dekat, relevan, dan berdampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.

Sejak Juni 2024 hingga Juni 2025 BNI Sekuritas telah mengadakan live trading sebanyak 147 kali dengan total peserta sekitar 25 ribu Nasabah. Melihat tingginya antusiasme, BNI Sekuritas memperluas program ini untuk menjangkau lebih banyak Nasabah dan menghadirkan pengalaman interaktif. Dalam setiap sesi, tim Retail Research BNI Sekuritas memberikan pendampingan langsung melalui analisis teknikal dan fundamental guna mendukung Nasabah dalam mengambil keputusan investasi yang lebih mandiri dan percaya diri.

Selain pendampingan, BNI Sekuritas juga menghadirkan New BIONS by BNI Sekuritas (New BIONS) sebagai platform digital unggulan yang tidak hanya menawarkan pengalaman transaksi yang cepat dan praktis, tetapi juga berperan sebagai mitra investasi strategis bagi Nasabah. Melalui New BIONS, pengguna dapat mengakses berbagai produk investasi dalam satu platform terpadu, mulai dari reksadana, saham, dan obligasi.

Direktur Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi, mengatakan bahwa New BIONS dikembangkan dengan landasan riset mendalam dan masukan langsung dari Nasabah melalui berbagai forum diskusi. Platform ini menghadirkan serangkaian fitur unggulan yang dirancang untuk menunjang pengambilan keputusan yang lebih terinformasi sekaligus memberikan pengalaman bertransaksi yang intuitif, efisien, dan terintegrasi.

Fitur-fitur unggulan yang dimaksud antara lain:

  • Trading Ideas dan Trending & Gainer untuk membantu investor mendapatkan insight berbasis analisis pasar terkini.
  • Automatic Order, Fast Order, dan Favorite Stock untuk efisiensi dalam proses transaksi.
  • Auto Subscription, Additional Account Onboarding, serta akses ke Corporate Bond IPO & Pasar Sekunder untuk kelengkapan fitur multi-produk.
  • SBN Syariah sebagai pilihan investasi berbasis prinsip syariah yang inklusif.

Dengan menggabungkan teknologi canggih, edukasi komprehensif, dan kemudahan akses, New BIONS semakin mengukuhkan posisi BNI Sekuritas sebagai penyedia solusi investasi yang relevan dan responsif terhadap dinamika pasar, serta kebutuhan terkini Nasabah.

Kehadiran New BIONS sekaligus menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang sehat, berkelanjutan, dan berfokus pada kepentingan Nasabah.

“Kami tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga solusi nyata. BNI Sekuritas tidak sekadar menjadi platform investasi, melainkan mitra yang selalu mendampingi Nasabah di setiap langkah perjalanan menuju tujuan finansial mereka. Ke depan, kami berkomitmen terus meluncurkan inisiatif-inisiatif yang mendukung kebutuhan Nasabah sekaligus mendorong kemajuan industri, sehingga investasi menjadi semakin mudah dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutup Teddy.

Selain mencatatkan rekor MURI, BNI Sekuritas juga konsisten menyelenggarakan berbagai program edukasi untuk Nasabah, seperti Morning Investview, Klinik Saham, Trading Bareng, hingga kompetisi trading bertajuk BIONS Cuanpionship.

 

###SELESAI###